Perusahaan Raksasa Indonesia Triputra Group – Triputra Group yang dimiliki salah satu konglomerat Indonesia yaitu Theodore Permadi Rachmat biasa dipanggil Teddy. Teddy merupakan keponakan dari perusahaan raksasa Indonesia yaitu William Soeryadjaya pendiri grup Astra. Theodore merupakan mantan CEO dari Astra Group kemudian mulai merintis perusahaannya sendiri ditahun 1998 Triputra Group. Perusahaan bergerak pada lima sektor bisnis yaitu Agribisnis, Pertambangan, Manufaktur, Logistik – trading service dan teknologi.
Beberapa perusahaan besar milik Triputra Group
- PT Kirana Megatara
Perusahaan ini merupakan perusahan produsen karet remah atau biasa disebut crumb rubber terbesar di Tanah Air dengan prensentase pasar 18%. Perusahaan PT Kirana Megatara berdiri tahun sekitar 1991 sebagai perusahaan induk dan jika dihitung sekarang sudah memiliki 15 anak perusahaan yang juga bergerak dibidang produksi karet remah yang tersebar dibeberapa wilayah Indonesia seperti Kalimantan dan Sumatera. PT Kirana Megatara masuk dalam lima peringkat perusahaan pengelolah karet terbesar di dunia. Seluruh produk karet remah dari perusahaan ini sudah sesuai dengan Standard Indonesian Rubber (SIR) dan diekspor sebagai bahan baku pembuatan karet ban kendaraan.
PT Kirana Megatara mencatatkan perusahaannya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Juni 2017 dengan total dana senilai Rp. 527,82 miliar. Perusahaan ini bisa memproduksi karet dengan kapasitas produksi kurang lebih 500.000 ton pertahunnya. Salah satu pelanggan utama dari perusahaan ini seperti Michelin, Goodyear, Bridgestone, Pirelli dan lain-lain.
- Dharma Satya Nusantara Tbk.
Perusahaan yang didirikan pada 14 Juni 2013 menjadi perusahaan yang cukup baru tetapi mengalami perkembangan yang cukup cepat dengan total pendapatan Rp 508,75 Miliar. Perusahaan ini bergerak dibidang industri kehutanan, pertanian dan perkebunan, perdagangan dan masih banyak lagi. Untuk saat ini bisnis utama perusahaan ini adalah industri kelapa sawit dan industri produk kayu.
Perusahaan ini sempat mengalami penurunan saham ditahun 2021 sebesar 22,62% dan baru-baru ini ditahun lalu kemudian menjadi 14,95% dengan nilai Rp. 5 Triliun.
- Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG)
Salah satu anak perusahaan Triputra Group yang terbesar adalah Triputra Agro Persada dengan area penanaman dengan luas 170.000 hektare dengan 27 kebun. Perusahaan ini bergerak dibidang minyak sawit dan inti kelapa sawit serta karet. Akhir tahun 2020 kemarin berhasil memproduksi sekitar 1,8juta ton termasuk entitasnya untuk TBS kemudian kelapa sawit sebesar 582.247 ton dan untuk PK sekitar 121.114 ton. Perusahaan ini juga memiliki 15 unit pabrik kelapa sawit yang tersebar di beberapa wilayah di Tanah Air, dan bisa mencapai total kapasitas 845 ton perjamnya.
Dalam enam bulan tahun 2020 Triputra Agro Persada mengalami penurunan saham sampai 7,63% dengan nilai Rp. 12,01 Triliun.
Dan itulah beberapa perusahaan besar dari Triputra Group, beberapa produk perusahaan ini sudah diekspor kebeberapa negara Eropa dan Asia.